nusakini.com--Pemerintah Kota Surabaya dinilai telah membangun berbagai inovasi dalam pengelolaan kota dan pelayanan publik. Berbagai inovasi tersebut menarik pemerintah daerah lain untuk mengunjungi Surabaya dan menggali inovasi lebih dalam. Salah satunya dari Peserta Diklat Kepemimpinan tingkat IV angkatan CI Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2017. 

Bertempat di Graha Sawunggaling, Gedung Pemerintah Kota Surabaya lantai 6, Rabu (14/6), peserta diterima oleh Yudho Febriadi, Kabid Layanan Pemerintah Berbasis Elektronik Dinas Komunikasi dan Informatika kota Surabaya. 

• Targetkan Swasembada Gula Lebih Cepat, Mentan Amran Benahi Tata Kelola Tebu Nasional
• Sidak Pasar Tembok Surabaya, Mentan Amran: Produksi Kuat, Harga Harus Terkendali
• Wujudkan Birokrasi Bersih Dan Melayani, Pemkot Surabaya Ajak Selurih Lapisan Masyarakat Kampanye AntiKorupsi
• Kembangkan Potensi Surabaya, Wali Kota Eri Gandeng 6 Perguruan Tinggi
• Pemkot Surabaya Siapkan Swab Gratis di Bandara Juanda bagi Tamu World Habitat Day

S. P. Andriani S, Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah saat menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan mengatakan, pihaknya memilih kota Surabaya yang dinilai memiliki banyak inovasi. Ia berharap melalui benchmarking tersebut peserta mengetahui inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya yang nantinya akan diadopsi sepulang dari kegiatan benchmarking. 

Sementara itu Yudho, dalam sambutannya mengatakan, Surabaya sering menerima kunjungan kerja dari pemerintah kabupaten dan pemerintah kota lainnya. Perijinan di kota Surabaya dapat dilakukan melalui aplikasi Surabaya Single Window. Pengelolaan perijinan di Surabaya transparan dan mudah. 

Menurut Yudho, pengaju perijinan dapat melakukan monitoring sampai dimana proses perijinan berlangsung. Pelayanan di kecamatan juga dilakukan secara online. Dengan e-Government masyarakat menjadi terbantu. Masyarakat juga berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan pelayanan publik. 

Usai disambut di Graha Sawunggaling, peserta melanjutkan ke lokus penelitian yang dituju. Antara lain, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau dengan inovasi pengelolaan sampah dengan sistem 3R, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan inovasi Surabaya Single Window dan Kecamatan Genteng dengan inovasi peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada kecamatan Genteng. (p/ab)